Baru Sebulan Dinikahi, Istri Kabur Bersama Mantan Pacar, Polisi: Padahal Subuhnya Mereka Masih berhubungan Badan 

Baru Sebulan Dinikahi, Istri Kabur Bersama Mantan Pacar, Polisi: Padahal Subuhnya Mereka Masih berhubungan Badan 
Ilustrasi/net

RIAUSKY.COM - Baru juga dinikahi satu bulan, pria ini harus menelan kekecewaan setelah sang istri pergi bersama lelaki lain.

Tak terima perlakuan istrinya yang dinikahi saat berstatus janda, pria itu kemudian menuntut keluarga istri untuk mengembalikan uang mahar yang sudah ia serahkan.

Tidak pernah terlintas di pikiran lelaki SA, dirinya bakal kehilangan istri begitu cepat. Istri SA yang baru sebulan lalu dinikahinya, kini sudah lari bersama lelaki lain.

Nah, kondisi tersebut membuat SA tidak terima atas perlakuan istri dan lelaki yang membawanya kabur.

Kejadian itu benar dialami oleh SA lelaki asal Kabupaten Jeneponto dan RA asal Kabupaten Bantaeng.

Saat dinikahi, RA berstatus janda satu anak asal Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng.

Peristiwa istri SA dilarikan oleh lelaki lain tersebut diceritakan Kapolsek Pajukukang, AKP Sahar.

"Jadi SA dan RA itu baru sebulan menjalin bahtera rumah tangga," ujar AKP Sahar seperti dilansir Tribun-Timur.com.

Mereka menikah pada 6 Januari 2020, atas nama cinta, setelah melewati proses pacaran.

Namun kini, kisah asmara keduanya sudah benar-benar kandas dan tak bisa diselamatkan.

Sebab RA memilih kawin lari atau silariang dalam bahasa Makassar dengan pria lain berinisial AR, juga warga Bantaeng.

SA pun tak terima perlakuan tersebut dan melampiaskan kemarahan. SA Bersama puluhan anggota keluarga besarnya dari Jeneponto berangkat ke Bantaeng.

Ia mendatangi keluarga AR dan menuntut mengembalikan uang panaik (mahar) sebesar Rp 51 juta yang diberikan SA ke RA saat menikah.

Keluarga SA juga menuduh AR sebagai biang kerok atas runtuhnya pernikahannya dengan RA. Istilah kekinian, AR adalah perebut bini orang (pebinor).

Kapolsek Pajukukang, AKP Sahar, mengatakan pihaknya berusaha mendamaikan kedua keluarga.

Dan sebagai kapolsek, dia telah memediasi keluarga kedua pihak untuk menghindari pertumpahan darah.

"Kemarin itu (Kamis, 6 Februari 2020), keluarga RA (pihak perempuan) yang datang. Jadi bukan keluarganya SA.

Mereka tekan bapaknya AR (kembalikan uang panaik). Karena ini perceraiannya gara-gara AR," kata Sahar.

Lebih lanjut Kapolsek Pajukukang AKP Sahar, mengatakan AR bukan kali pertama merusak rumah tangga RA.

Beberapa tahun lalu, RA dengan suami pertamanya yang kini berada di Sorong, Papua, juga cerai karena ulah AR.

Berdasarkan analisis pihak kepolisian, AR sepertinya menyimpan rahasia RA sehingga wanita tersebut tidak berdaya.

Sebab menurut pengakuan SA, sebelum istrinya menghilang, hubungan mereka baik-baik saja.

"Dia (SA) bilang, subuhnya masih berhubungan badan dengan istrinya, paginya pergi'mi sama AR.

"Kemungkinan ini RA diancam, karena mereka (RA dan AR) pernah lama pacaran. Mungkin pernah berhubungan badan baru direkam (divideokan). Saya analisanya begitu," jelas Sahar.

Dan saat ini, lanjut AKP Sahar, pria SA juga sudah tidak ingin lagi berurusan dengan istri sahnya itu.

Termasuk jika diminta untuk rujuk sekalipun, dirinya tidak ingin lagi melanjutkan bersama RA.

Salah satu alasannya adalah sakit hati, cinta suci yang diberikannya dikhianati.

Apalagi SA sempat menyatakan dirinya ikhlas dan serius menikahi RA meski berstatus janda dengan satu anak.

Hasil mediasi polisi, SA dan pihak keluarganya hanya meminta kembali seluruh uang panaik dan biaya pernikahannya.

SA tidak ingin muluk-muluk, pihaknya hanya ingin menyelesaikan masalah ini baik-baik. Jika tidak, dia akan datang lagi dengan membawa massa lebih banyak.

Hingga saat ini, pihak kepolisian sektor Panjukukang, Bantaeng masih berusaha memediasi kedua keluarga.

Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan antara kedua keluarga. (R03)

Sumber:  Tribunnews.com

Listrik Indonesia

#Selingkuh #Pacaran #ML

Index

Berita Lainnya

Index